Disinfeksi cetakan alginat dengan perasan bawang putih (Allium sativum L) tidak mempengaruhi dimensi model dental
Jubhari, Eri H
Risiko infeksi silang antara pasien, dokter gigi, dan laboran dapat terjadi melalui saliva, plak, dan darah ketika proses pencetakan. Pencegahan penularan infeksi dari cetakan dilakukan dengan desinfeksi cara direndam dan disemprot. Perasan bawang putih 5% dapat digunakan sebagai disinfektan pada cetakan alginat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh teknik disinfeksi cetakan alginat dengan perasan bawang putih terhadap dimensi model gips. Penelitian laboratorium eksperimental dengan rancangan penelitian pre and post test with control group melibatkan 12 sampel model gips yang terdiri dari 3 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok penyemprotan dengan perasan bawang putih 5%, dan kelompok perendaman dalam perasan bawang putih 5%. Cetakan diberi skrup sebagai titik pengukuran dan diisi gips, kemudian dilakukan pengukuran ukuran vertikal (ab) dan horisontal (bc) menggunakan jangka sorong digital. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal-wallis kemudian dilanjutkan uji Post Hoc Tukey’s high significant difference (HSD) dan uji Wilcoxon signed rank menggunakan SPSS v.18. Hasil pengukuran rata–rata ukuran vertikal pada model dengan teknik perendaman, penyemprotan dan kontrol masing-masing 32,44 mm, 32,40 mm, dan 32,41 mm. Selisih ukuran vertikal sebelum dan sesudah perendaman, penyemprotan dan kontrol masing-masing -0,042mm, -0,002 mm, -0,005 mm; sedang ukuran horisontal pada model dengan teknik perendaman, penyemprotan dan kontrol masing-masing 42,00 mm, 41,96 mm, dan 41,97 mm. Selisih ukuran horisontal sebelum dan sesudah perendaman, penyemprotan dan kontrol masing-masing -0,037 mm, 0,002 mm, -0,005 mm. Disimpulkan terdapat pengaruh pengaruh teknik disinfeksi cetakan alginat dengan perasan bawang putih terhadap stabilitas ukuran, terdapat perbedaan dimensi vertikal dan horisontal pada cetakan alginat setelah perendaman cetakan alginat dalam perasan bawang putih5%, tapi tidak ada perbedaan yang bermakna pada cetakan alginat pasca penyemprotan bawang putih 5%. Dengan demikian, teknik penyemprotan dengan menggunakan perasan bawang putih 5% direkomendasi untuk mendisinfeksi cetakan alginat yang tidak mengubah dimensi model dental.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh teknik disinfeksi cetakan alginat dengan perasan bawang putih terhadap dimensi model gips.
↧